Inilah Beberapa “Narkoba” yang Biasa Digunakan dalam Perawatan Medis!

3 Min Read

Narkoba dapat berguna dalam pengobatan medis JIKA digunakan oleh ahlinya. Kenapa demikian? Karena sebetulnya kasus hukum terkait narkoba di masyarakat adalah soal penyalahgunaan. Pelaku melanggar ketentuan undang-undang yang mengatur larangan penyalahgunaan narkoba. Dengan kata lain, penyalahgunaan adalah tanpa adanya resep dokter dan digunakan tanpa pengawasan tenaga medis.

Berikut beberapa “narkoba” yang bisa sangat berguna dalam pengobatan (dunia medis).

Narkoba dalam medis
Gambar dari Shutterstock
  • Kokain
Narkoba dalam medis
Gambar dari Shutterstock

Kokain terbuat dari Coca. Kokain adalah obat penghilang rasa sakit yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit. Jika kokain dikombinasikan dengan TAC, maka kokain dapat mengobati luka pada kulit, karena senyawa tersebut dapat menyempitkan pembuluh darah. Kokain mengandung alkaloid yang dapat menghambat aktivitas usus dan dapat mengobati sakit tenggorokan, mabuk perjalanan, sembelit, dan obesitas.

  • LSD
narkoba dalam medis
Gambar dari Shutterstock

Lysergic Acid Diethylamide (LSD), adalah halusinogen. LSD mampu mengobati pasien yang kecanduan alkohol. Selain itu, LSD juga mampu mengurangi kecemasan mereka menjelang kematian akibat kanker akut.

  • Heroin
narkoba dalam medis
Gambar dari Shutterstock

Heroin paling efektif dan aman untuk mengatasi rasa sakit kronis yang ekstrem, seperti penderitaan yang dialami pasien kanker.

  • Marijuana
narkoba dalam medis
Gambar dari Green Medical Dispensary

Ganja terbukti mampu mengatasi kanker, mencegah stres pasca trauma, merangsang nafsu makan, menurunkan tekanan intraokular, mengendalikan mual, multiple sclerosis, mengobati ketergantungan opioid, dan epilepsi.

  • Ketamine
narkoba dalam medis
Gambar dari Shutterstock

Ketamine biasanya digunakan untuk menenangkan hewan. Namun ketamin juga sering digunakan untuk meredakan gejala depresi. Koneksi neuron biasanya rusak karena stres berat. Jika ketamine diberikan kepada penderita depresi, maka dampak positifnya akan cepat terasa.

  • Ecstasy
narkoba dalam medis
Gambar dari Newsweek

Senyawa metana yang terkandung dalam ekstasi mempunyai efek memberikan keseimbangan, mengurangi kecemasan, memberikan energi, dan mengaktifkan emosi sementara.

Dengan memicu pelepasan kadar serotonin di otak, ekstasi dapat mengobati penyakit parkinson. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa senyawa ini memiliki sifat antikanker yang sangat kuat, terutama untuk limfoma, mieloma, dan leukemia.

Jika bentuk ekstasinya dimodifikasi, senyawa ini mampu menghancurkan sel kanker 100 kali lebih kuat. Hal ini dibuktikan oleh seorang peneliti dari University of Birmingham pada tahun 2011…

Tak hanya bermanfaat bagi penyakit kanker, bagi penderita pasca trauma atau traumatic stress disorder (PTSD) juga menunjukkan respon positif terhadap pengobatan yang menggunakan ekstasi.

Jangan lupa baca di sini untuk mendapatkan beberapa saran agar terhindar dari narkoba.


Artikel ini merupakan pembaruan dari artikel dengan judul Drug Always Make People Die?Here Are Some Drugs Which Usually Be Used in Medical Treatment! oleh aboveeidea tahun 2019.

TAGGED:
Share This Article