Banyak Produk VR Muncul tapi Apakah VR Aman Untuk Mata?

7 Min Read

Apakah VR Aman untuk mata? Pertanyaan ini muncul waktu kita lihat banyak sekali produk VR bermunculan. Contohnya dari Apple yang namanya adalah Apple Vision Pro. Apple Vision Pro merupakan komputer spasial yang sudah bisa dibeli per 2 Februari 2024, meskipun pengumumannya sudah sejak pertengahan tahun 2023. Komputer ini adalah sebuah teknologi yang mengimplementasikan Augmented Reality yang mana berbeda dari pada hal serupa yang diimplementasikan pada Virtual Reality seperti Oculus, HTC, dan produk VR lainnya. Perbedaan ini memang signifikan apabila dilihat dari fungsinya yang mana banyak VR yang ada untuk saat ini adalah difungsikan untuk bermain gim saja akan tetapi untuk Apple Vision Pro justru sangat memungkinkan untuk kinerja produktivitas seperti bisa menggantikan sebuah layar komputer bahkan bisa menampilkan lebih banyak layar yang sesuai dengan setup yang diinginkan.

Tidak hanya dipergunakan untuk produktivitas, Apple Vision Pro juga bisa digunakan untuk kebutuhan entertainment seperti nonton film, mendengarkan musik dan tentu saja bermain gim. Apple Vision Pro juga bisa digunakan untuk mirroring sebuah komputer yang mana jauh jauh lebih enak apabila kita bermain gim sambil rebahan atau bahkan boker di kamar mandi. Itulah sebabnya dia disebut (oleh Apple) sebagai komputer spasial.

Namun, kita tidak sedang mereviu Apple saja. Kita juga akan membahas apakah VR atau produk yang serupa dengan VR aman untuk mata penggunanya. Bayangkan, layar digitalnya ini hampir menempel dengan mata pengguna.

Apakah VR Aman
Foto oleh shavnya.com/Unsplash

Bagaimana Pandangan Ahli Kesehatan Mata Soal VR?

Kebanyakan headset VR berisi dua monitor LCD kecil, masing-masing diproyeksikan ke satu mata, menciptakan efek stereoskopis yang memberikan ilusi kedalaman kepada pengguna. Monitor ini diposisikan sangat dekat dengan mata dan menyebabkan para ahli bertanya-tanya tentang kemungkinan efek negatifnya, terutama bila digunakan dalam jangka waktu lama. Kekhawatiran ini memang nyata yang dapat dilihat dari artikel-artikel yang dirilis erkumpulan ahli-ahli kesehatan mata dan sejenisnya. Alasannya, ketegangan mata mungkin terjadi ketika seseorang fokus pada suatu objek dalam jangka waktu lama, seperti saat kita menonton film panjang atau menatap komputer, tab, laptop, bahkan hp sepanjang hari.

Sebagian besar produsen headset VR telah menerapkan peringatan untuk anak-anak. Hal ini penting karena sistem visual anak terus berkembang sepanjang masa kanak-kanak. Paparan yang terlalu lama terhadap postur visual canggung yang diciptakan oleh headset VR dapat mengubah perkembangan fokus, pelacakan, dan persepsi kedalaman.

Namun, mengutip dari Canadian Association of Optometrists atau Persatuan Optometri Kanada, mereka menyatakan bahwa VR tidak semuanya membawa berita buruk. Ketika digunakan sesuai instruksi dokter mata, beberapa headset VR memungkinkan pengembangan dan peningkatan penglihatan. Sistem telah dikembangkan untuk meningkatkan ketajaman penglihatan pada ambliopia dan untuk meningkatkan koordinasi mata-tangan, persepsi kedalaman, waktu reaksi, dan koordinasi mata. Bagi kalian yang belum tau, Optometri adalah sebuah cabang kedokteran yang menangani kesehatan dan masalah pada mata manusia. Cabang ini berspesialisasi pada kelainan refraksi seperti rabun jauh dan rabun dekat, yang mana mereka dapat memberi resep yaitu penggunaan kacamata dan lensa kontak sehingga mereka ahli dalam hal ini.

VR terus berkembang dan teknologi serta aplikasi baru terus bermunculan. Untuk saat ini, masih mengutip dari Canadian Association of Optometrists, saran terbaiknya adalah memperhatikan peringatan yang menyertai headset VR, membatasi waktu yang dihabiskan di dunia maya, dan memastikan semua pengguna melakukan pemeriksaan mata menyeluruh secara rutin dengan dokter mata untuk memastikan kesehatan mata dan berkontribusi terhadap kesehatan secara keseluruhan.

Pandangan Teknologi dan Masa Depan tentang VR

Sesuai fungsinya, teknologi diciptakan untuk mempermudah aktivitas manusia sehari-hari. Dalam hal VR, tentu VR memberikan pengalaman yang menarik bagi penggunanya. Jika kita bicara soal Apple Vision Pro, ia tentu mempermudah pekerjaan apabila bisa berkolaborasi antara pengguna Apple Vision Pro. Maksud dari pernyataan tersebut adalah jika 2 setup atau lebih Apple Vision Pro bisa digabungkan atau bahkan jika semua Apple Vision Pro bisa melihat layar yg sama maka akan banyak hal yang bisa digunakan seperti iklan banner atau billboard yg tidak lagi dicetak akan tetapi hanya menggunakan apple vision pro, konser musik bakal ada tanpa menggunakan lighting yang begitu wah karena bisa memanfaatkan Apple Vision Pro ini. Menu makanan bisa tanpa dicetak juga tinggal memakai gadget ini. Ide ini bisa dilihat dari sebuah movie anime Sword Art Online. Jangan dibilang mustahil ya karena imajinasi manusia umumnya tergambar dari karya seni demikian.

Saat ini saja, sebagai VR – namun juga terkategori sebagai komputer spasial – teknologi tracking dalam Apple Vision Pro sangat-sangat keren dan diunggulkan, karena untuk device lain yang biasanya menggunakan alat tambahan tetapi dalam penggunaan Apple Vision Pro ini kita hanya menggunakan tangan kita untuk mengoperasikannya. Apple Vision Pro juga enak untuk mobilitas karena penggunaan batre luar yang membuat apple vision pro bisa dipakai di mana saja dan membuat enteng device-nya tinggal memakai kacamata dan mengantongi baterainya, akan tetapi ini juga kelemahan apple vision pro karena kabel yang menghubungkannya rawan akan ketarik.

Bagi kalian penggemar VR, akan lebih baik jika kalian dapat berkonsultasi rutin untuk saran dari dokter mata/optometris untuk memastikan kesehatan mata dan keseluruhan yang lebih baik.

Bagaimana menurutmu?

Ditulis oleh Ahyar S dan Brillian A, aboveeidea.
Editor oleh Firyal A/aboveeidea.

Referensi

Canadian Association of Optometrists (2023), Are Virtual Reality Headsets Dangerous for Our Eyes? melalui https://opto.ca/eye-health-library/are-virtual-reality-headsets-dangerous-our-eyes diakses pada 17 Maret 2024.

Anaheim Eye Institute (2024), Is Virtual Reality Tech Bad for Your Eyes? melalui https://anaheimeyemd.com/is-virtual-reality-tech-bad-for-your-eyes/ diakses pada 16 Maret 2024.

Share This Article
Leave a Comment