Sejauh Mana Kecanggihan Bard, Teknologi AI dari Google, dan Tingkat Akurasinya?

6 Min Read

Artikel ini membahas soal Bard oleh Google, Cara Menggunakan, dan Tips Meningkatkan Akurasi Informasi Bard.

Gambar oleh Ahmad A/aboveeidea

Perlu kamu tahu, John McCarthy adalah penemu dan pelopor dari Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence. Dia tak hanya dianggap sebagai penemu AI, namun juga orang yang menciptakan istilah Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI). Penggunaan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini sudah menjadi bagian dari kebutuhan sehari-hari, bentuknya bermacam-macam salah satunya adalah chatbot kecerdasan buatan generatif percakapan, diantaranya adalah ChatSonic, Perplexity, dan yang salah satunya paling terkenal adalah ChatGPT. Google sebagai perusahaan teknologi raksasa, juga meluncurkan produk serupa. Buat kamu yang belum tahu, namanya adalah Bard.

Bard adalah chatbot kecerdasan buatan generatif percakapan yang dikembangkan oleh Google, awalnya didasarkan pada keluarga model bahasa besar LaMDA dan kemudian PaLM – conversational large language models oleh Google. Bard merupakan sebuah pengembangan kecerdasan buatan dari Google yang telah dikembangkan selama enam tahun terakhir. Penggunaan Google Bard ini menggabungkan antara pengetahuan dunia serta beberapa kecerdasan hingga kreativitas model bahasa. Bard mengacu pada informasi yang ada dari web untuk kemudian memberikan tanggapan instan yang berkualitas tinggi. 

Ditenagai AI, Apakah Bard Akurat?

Untuk akurasi dari Bard, secara umum, Bard oleh Google ini akurat dalam penyajian informasi, terutama untuk tugas-tugas yang terstruktur dan dapat didefinisikan dengan jelas. Sebagai contoh, Bard dapat menghasilkan ringkasan fakta atau menjawab pertanyaan secara akurat. Namun, perlu diketahui bahwa Bard juga dapat menghasilkan informasi yang tidak akurat. Google pun sudah memberikan disclaimer:

Saya Bard, teman kolaborasi Anda yang kreatif dan siap membantu. Saya memiliki keterbatasan dan mungkin tidak selalu benar, tapi masukan Anda akan membantu saya menjadi lebih baik.” 

Google Bard, diambil dari website Bard

Ini menunjukkan bahwa ada kemungkinan Bard menghasilkan informasi yang tidak akurat, terutama untuk tugas-tugas yang tidak terstruktur atau kompleks. Misalnya, Bard dapat menghasilkan teks yang bias atau menyesatkan, atau dapat membuat kesalahan dalam menafsirkan data. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat memengaruhi akurasi Bard dalam menyajikan informasi:

  • Kualitas data: Data yang digunakan untuk melatih Bard sangat penting untuk akurasi Bard. Jika data tidak akurat atau bias, maka Bard juga akan menghasilkan informasi yang tidak akurat atau bias.
  • Kompleksitas tugas: Tugas yang diberikan kepada Bard juga dapat memengaruhi akurasi Bard. Tugas yang lebih kompleks lebih sulit untuk dilakukan dengan akurat oleh Bard.
  • Cara Bard digunakan: Cara Bard digunakan juga dapat memengaruhi akurasi Bard. Misalnya, jika Bard digunakan untuk menghasilkan teks yang kreatif, maka akurasi Bard akan lebih rendah daripada jika Bard digunakan untuk menghasilkan ringkasan fakta.

Berpijak dari disclaimer di atas, Google mengharapkan masukan dari pengguna dan terus bekerja untuk meningkatkan akurasi Bard. Google menggunakan berbagai metode untuk meningkatkan akurasi Bard, termasuk:

  • Penggunaan data berkualitas tinggi: Google menggunakan berbagai sumber data untuk melatih Bard, termasuk data publik, data pribadi, dan data yang dihasilkan oleh AI. Google juga menggunakan berbagai teknik untuk memverifikasi akurasi data.
  • Peningkatan desain tugas: Google terus meningkatkan desain tugas yang diberikan kepada Bard. Google memastikan bahwa tugas yang diberikan kepada Bard sesuai dengan kemampuan Bard.
  • Pemeriksaan hasil secara manual: Google memeriksa hasil Bard secara manual untuk memastikan akurasi. Google menggunakan berbagai metode untuk memeriksa hasil Bard, termasuk membandingkan hasil Bard dengan sumber lain atau dengan menggunakan metode lain untuk memverifikasi hasil Bard.

Cara Menggunakan Bard

Untuk menggunakan Google Bard, kamu bisa mengaksesnya melalui laman resminya yaitu bard.google.com. Diperlukan akun Google untuk mengakses Bard tersebut. Langkahnya:

  1. Pertama-tama akses Google Bard di laman resminya yaitu bard.google.com. 
  2. Jika kamu belum login akun maka login menggunakan akun Google yang kamu punya. 
  3. Setelah itu akan muncul tampilan seperti chat dan pada bagian bawah terdapat kolom box chat yang bisa kamu gunakan. 
  4. Masukan beberapa pertanyaan yang ingin kamu ketahui dalam kolom tersebut. 
  5. Setelah itu klik submit atau tekan enter.

Tips Meningkatkan Akurasi Bard

Mengingat Bard memiliki kemungkinan untuk menyajikan informasi yang tidak akurat, berikut adalah beberapa tips untuk meningkatkan akurasi Bard dalam menyajikan informasi:

  • Gunakan pertanyaan yang jelas dan spesifik: Pertanyaan yang jelas dan spesifik akan membantu Bard menghasilkan informasi yang lebih akurat.
  • Hindari pertanyaan yang terbuka atau ambigu: Pertanyaan yang terbuka atau ambigu dapat menyebabkan Bard menghasilkan informasi yang tidak akurat.
  • Pertimbangkan konteks pertanyaan: Pahami konteks pertanyaan sebelum mengajukan pertanyaan kepada Bard. Konteks pertanyaan dapat membantu Bard menghasilkan informasi yang lebih akurat.

Hingga hari ini, Artificial Intellegence masih terus dilakukan eksplorasi dan pengembangan. Memang, teknologi diciptakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Namun, menggantungkan diri kepada AI tanpa dibarengi dengan kebijaksanaan dan keinginan untuk melakukan analisis melalui sumber terpercaya adalah bentuk kecerobohan. Kamu dapat menggunakan AI untuk keperluan-keperluan yang mudah seperti meminta AI memberikan ide tulisan kartu ucapan, ide untuk membuat video skincare, dsb. Jangan gunakan AI untuk keperluan yang berat, seperti menulis makalah, skripsi, hingga pekerjaan-pekerjaan yang seharusnya dapat kamu pertanggungjawabkan. Gunakan teknologi dengan bijak!


TAGGED:
Share This Article