Peran Guru Muda dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045

5 Min Read

Menyongsong Indonesia Emas 2045 dalam sektor pendidikan perlu perubahan yang signifikan. Diperlukan pendidikan spiritual, menjauhkan sekolah dari sistem perniagaan, hingga peningkatan pendanaan pendidikan. Namun, yang paling penting dari itu semua adalah bagaimana peran guru — utamanya guru muda dapat beradaptasi dengan teknologi.

aboveeidea in collaboration with Najmy Hanifah, mahasiswa pascasarjana Komunikasi Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Ampel dan pascasarjana Manajemen Pendidikan Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Poster oleh aboveeidea

Kemajuan teknologi yang diakibatkan oleh revolusi industri, mengakibatkan sarana komunikasi semakin tidak terbatas ruang dan waktu. Pengguna internet Indonesia mengalami peningkatan dari waktu ke waktu, menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet Indonesia mencapai 210 juta jiwa pada tahun 2022 dari jumlah penduduk Indonesia sebanyak 275,77 juta jiwa. Hal ini membuktikan bahwa hampir sebagian besar penduduk Indonesia memiliki akses untuk terhubung dengan internet. Internet menjadi kebutuhan utama bagi manusia. Bayangkan jika hidup tanpa internet maka segala jenis komunikasi dan hiburan akan berhenti total. Hal ini juga tidak lepas dari dampak pasca pandemi COVID-19 yang dirasakan pada tahun 2020. Dunia berubah dengan drastis, tidak terkecuali dengan pendidikan. 

Pendidikan menjadi salah satu sektor yang terdampak dari adanya pandemi COVID-19. Saat itu, sekolah-sekolah ditutup, guru-guru sudah harus terbiasa dengan pengajaran secara daring dan tak lupa untuk menumbuhkan minat peserta didik. Merupakan sebuah tantangan ketika masa pandemi maupun pasca pendemi karena perilaku peserta didik dan pengajaran berubah. Ditambah dengan banyaknya perubahan kurikulum yang harus segera diaplikasikan. 

Sektor pendidikan harus bisa mengubah pola pikirnya, terlebih pendidikan tidak hanya sekedar alat transmisi ilmu, tetapi juga mencakupi pengembangan karakter. Selain itu, untuk menyongsong Indonesia Emas maka Kemendikbud Ristek mengharapkan pengajaran dalam mengembangkan kreativitas, inovasi serta motivasi untuk merencanakan proses pengajaran. Manajia (2023) mengatakan bahwa untuk mencapai masa Indonesia Emas maka diperlukan beberapa hal yakni meningkatkan pendanaan dalam sektor pendidikan, mengelola pendidikan dengan baik, menjauhkan sekolah dari sistem perniagaan, peninjauan kembali kurikulum, pendidikan spiritual, menumbuhkan pemikiran kritis, pemberdayaan pengajaran sehingga perubahan yang cukup signifikan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 harus ada. Dalam dunia pendidikan, keberadaan tongkat estafet harus diperhatikan. Dengan kata lain, guru-guru muda memiliki peran yang sangat penting untuk menuju Indonesia Emas 2045. Peran guru-guru muda sangat diperlukan karena memiliki inovasi dan kreativitas dalam melakukan pengajaran yang sesuai dengan peserta didik di masa sekarang. 

Peserta didik di masa sekarang lebih dekat dengan teknologi dan komunikasi seperti social media yang mudah diakses dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Maka di sini pentingnya konten konten pengajaran yang dibawa oleh guru-guru muda yang terbiasa akan teknologi, yang dimulai dari penyebaran cara pengajaran dengan cara cara menarik dan sesuai dengan aturan dan adab seorang guru. Hal ini mempermudah guru-guru yang lain mengenal berbagai atau variasi pengajaran yang dapat diaplikasikan secara bervariasi sesuai dengan kebutuhan. Tidak hanya guru guru dapat terdampak positif, transmisi ilmu juga dapat dilakukan melalui konten yang dibuat untuk menarik minat peserta didik. 

Tentu saja, penyebaran konten kelas dan cara pengajaran yang berbasis teknologi ini membutuhkan guru-guru muda yang melakukan kreativitas dan inovasi yang dapat menarik perhatian peserta didik. Menjadi sebuah tantangan untuk pendidik yang masih muda terlebih bagi lulusan pendidikan di masa sekarang untuk dapat memberikan inovasi pengajaran yang dapat bersahabat dengan teknologi. Terlebih adanya tuntutan agar dapat mengaplikasikan dan mengkorelasikan inovasi pembelajarannya dengan kurikulum merdeka belajar.

Menjadi pendidik di masa sekarang tidak hanya harus bisa memberikan pengajaran pada peserta didik, tetapi juga harus bisa menginovasikan pembelajaran, terlebih untuk lulusan pendidikan yang harus bisa menyesuaikan dengan tuntutan pembelajaran, pengaplikasian teori, dan merelevansikan dengan teknologi yang tersedia untuk bisa menarik perhatian pada masyarakat. Pendidik sekarang dituntut banyak hal terkadang lupa akan rasa mengabdi untuk mencerdaskan anak bangsa, keikhlasan bukan hanya soal melaksanakan kewajiban, mentransfer ilmu kepada peserta didik bukan hanya sekedar mengajar. Maka harapan besar saya untuk seluruh pendidik termasuk pada generasi saya, untuk memperkuat kembali niatnya, dan mengaplikasikan yang selama ini dipelajari.

Selamat Hari Guru Nasional 2023.

 

TAGGED:
Share This Article